Rabu, 24 Oktober 2012

Sterilisasi Alat Dan Bahan




LAPORAN PRAKTIKUM MINGGUAN
TEKNIK KULTUR JARINGAN
“ Sterilisasi Alat Praktikum”







Oleh :
Fatkhonudin



FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2012







1. Judul
Sterilisasi Alat – Alat Percobaan

2. Tujuan
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk meningkatkan ketrampilan dan kemampuan mahasiswa/i dalam melakukan sterilisasi peralatan dengan menggunakan autoklaf.

3. Alat dan bahan
Bahan dan peralatan yang digunakan pada percobaan kali ini antara lain :
Autoklaf,
Air bersih
Botol (sebagai media)
Sunligh
Sikat Pembersih
Ember

4. Prinsip teori
Sebagai syarat mutlak suksesnya kultur jaringan tanaman, biasanya sterilisasi dilakukan dengan menggunakan autoklaf. Bahkan autoklaf juga dapat digunakan untuk sterilisasi media tumbuh kultur jaringan. Tipe autoklaf yang dapat digunakan untuk sterilisasi sangatlah beragam macamnya, mulai dari yang sederhana sampai digital (terprogram).
Autoklaf yang sederhana menggunakan sumber uap dari pemanasan air yang ditambahkan ke dalam autoklaf. Pemanasan air dapat menggunakan kompor atau api Bunsen. Dengan autoklaf sederhana ini, tekanan dan temperatur diatur dengan jumlah panas dari api. Kelemahan dari autoklaf ini adalah bahwa perlu adanya penjagaan dan pengaturan panas secara manual dan terkontrol, selama masa sterilisasi dilakukan. Tetapi autoklaf ini mempunyai keuntungan, yaitu: lebih sederhana sederhana, harga relatif murah, tidak tergantung dari aliran listrik yang sering merupakan problema untuk negara-negara yang sedang berkembang, serta lebih cepat dari autoklaf listrik yang seukuran dan setaraf.
Autoklaf yang lebih komplit menggunakan sumber energi dari listrik. Alatnya dilengkapi dengan timer dan thermostat. Bila pengatur automatis ini berjalan dengan baik. Maka autoklaf dapat dijalankan sambil mengerjakan pekerjaan lain. Kelemahannya adalah bila salah satu pengatur tidak bekerja, maka pekerjaan persiapan media menjadi sia-sia dan kemungkinan menyebabkan kerusakkan total pada autoklaf. Sebagai sumber uap, juga berasal dari air yang ditambahkan ke dalam autoklaf dan didihkan.
Biasanya untuk laboratorium komersial, menurut Gunawan (1988), diperlukan autoklaf dengan kapasitas besar dan sumber uap biasanya dari boiler yang terpisah. Autoklaf ini sangat cepat dan dapat diprogam waktu sterilisasi serta waktu pendinginan. Setelah sterilisasi bahan atau alat selesai, temperatur dan tekanan autoklaf diturunkan secara perlahan-lahan dalam waktu 15-30 menit. Pada autoklaf yang programmable (memiliki program yang dapat diatur), panas ini diatur secara atomatis. Tetapi pada autoklaf yang sederhana hal ini harus diatur secara manual.

5. Cara kerja
a. Menyiapkan media (botol) yang akan disterilkan.
b. Kemudian botol dicuci dengan air bersih dengan mengunakan sunligh dan disikat hinga bersih.
c. Setelah itu botol tersebut ditata dalam wadah yang kemudian akan dimasukan kedalam autoklaf.
d. Tambahkan air secukupnya dalam autoklaf.
e. Kemudian masukan botol yang sudah ditata kedalam autoklaf dan tutup.
f. Setelah itu hidupkan autoklaf hinga mencapai suhu 1200 pada tekanan 15-17,5 psi. selama 30 menit.
g. Autoklaf dapat dibuka setelah suhu mencapai 30 - 400 dan peralatan yang telah disterilisasi diambil.
h. Kemudian peralatan disimpan di tempat yang bersi

6. Hasil dan Pembahasan
a. Hasil
Alat yang disterilisasi yaitu botol kultur jaringan (media/botol selai)

b. Pembahasan
Alat-alat yang digunakan harus dalam keadaan steril. Karena kondisi yang seteril akan menentukan berhasil tidaknya suatu kegiatan kultur jaringan. Karena jika kondisinya tidak steril, maka akan mudah terkena kontaminasi sehingga kemampuan tipotensi sel akan terhambat. Alat-alat logam dan gelas yang digunakan pada saat penanaman dapat disterilkan dalam autoklaf. Alat tanam seperti: pinset dan gunting dapat juga disterilkan dengan pembakaran atau dengan pemanasan dalam bacticinerator ataupun pembakar bunsen.
Pada prinsipnya, sterilisasi autoclave menggunakan panas dan tekanan dari uap air.
Temperature sterilasi biasanya 1200 C, tekanan yang biasa digunakan antara 15-17,5 psi (pound per square inci) atau 1 atm. Lamanya sterilisasi tergantung dari volume dan jenis. Alat-alat dan air disterilkan selama 1 jam, tetapi media antara 30-40 menit tergantung dari volume bahan yang disterilkan.



Sterilisasi media yang terlalu lama dapat menyebabkan :
a. Penguraian gula.
b. Degradasi vitamin dan asam-asam amino.
c. Inaktifasi sitokinin zeatin riboside.
d. Perubahan pH yang berakibatkan depolimerisasi agar.
Autoklaf gas atau listrik portable pada umumnya mempergunakan sumber uap dari pemanasan air yang ditambahkan ke dalam autoklaf, sedangkan autoklaf besar pada laboratorium komersil pada umumnya menggunakan uap dari boiler sentral.

7. Kesimpulan
Berdasarkan data hasil pengamatan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sterilisasi peralatan kultur dilakukan dengan menggunakan autoklaf pada suhu 1200 C pada tekanan 15-17,5 psi. selama 40 menit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar